BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini
kehidupan manusia akan barang elektronik berkembang secara pesat,
berbagai peralatan elektronika sebagian digunakan untuk keperluan secara benar
sesuai dengan fungsinya, sedangkan sebagian lagi digunakan sebagai trend model
saja.
Barang – barang
elektronika yang cepat berkembang salah satu diantaranya adalah peralatan
pengukuran. Peralatan pengukuran muncul dengan berbagai macam kelebihan baik
itu menyangkut kenyamanan, kemudahan dalam mengoperasikannya, kemudahan
kalibrasi dan keakuratan dari alat tersebut. Pengukuran suhu merupakan hal
penting yang tanpa kita sadari sering dilakukan. Karena dari pengukuran suhu
bisadidapatkan suatu keadaan yang bisa membuat nyaman. Sebagai contoh, jika
kita menuangkana
air panas, otomatis kita harus memegang gelas, kita ingin tetap panas
atau didinginkan baru kita gunakan. Dari keadaan tersebut, tanpa sadar kita telah melakukan pengukuran suhu.
Kalor adalah
suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari
suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Secara umum untuk mendeteksi
adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur
suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh
benda juga tinggi, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka
kalor yang dikandung sedikit.
Pada
permulaan abad 19 orang percaya bahwa kalor merupakan suatu zat yang
dapat mengalir zat ini dinamakan kalorik dan terdapat dalam benda apapun.
Kalorik dapat berpidah ketika benda bersuhu tinggi bersentuhan dengan
benda yang bersuhu rendah. Namun konsep kalor ini tidak didukung oleh experiment.
Benjamin Thomson (1753) adalah orang pertama yang menolak konsep
kalorik. Ia melakukan experiment ketika sedang memimpin pembuatan meriam untuk
jerman , ia mendapati bahwa panas yang timbul karena
gesekan antara alat bor denganmeriam sebanding dengan kerja
yang dilakukan oleh alat bor.
Suhu
adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer.Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.Tetapi
dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer untuk
mengukur suhu dengan valid.Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat
para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701
- 1744) sehingga pada tahun 1742
Dia
memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu.Skala ini
diberinama sesuai dengan naman ya yaitu Skala Celcius. Apabila benda
didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan
berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondis inol mutlak.
Skala
Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 -
1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari
273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak
sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan
Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu
80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada
suhu 212°F.
1.2 Rumusan Masalah
1.
bagaimana mengukur suhu suatu zat dengan
menggunakan alat yang sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari ?
1.3 Hipotesis
Ketika botol di masukkan ke dalam mangkok berisi air
panas maka cairan tersebut akan naik ke atas melalui sedotan dan sebaliknya
ketika botol di masukkan ke dalam mangkok berisi air es maka cairan tersebut ak
turun ke bawah melalui sedotan.
1.4Tujuan Percobaan
Tujuan dari pembuatan thermometer sederhana ini adalah :
1.
untuk mengukur suhu suatu zat dengan menggunakan alat yang
sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
2.
setelah
melakukan percobaan ini siswa-siswi diharapkan, dapat membuat termometer
sederhana dengan kreatifitas masing-masing.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan
suhu.Perubahan sifat fisis zat karena dipanaskan disebut sifat termometrik zat.Misalnya
perubahan volume zat cair, panjang logam, hambatan listrik logam, tekanan gas
pada volume tetap Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang
berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Satuan Internasional
(SI) dari kalor adalah Joule. Satuan lain kalor adalah kalori. Satu kalori
yaitu besarnya kalor yang diserap 1 gram air sehingga suhunya naik 1 ⁰C. Nilai tara kalor mekanik ; 1 joule = 0,24 kalori 1
kalori = 4,2 Joule.
Prinsip kerja
termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air
raksa namun ada juga termometer alkohol. Macam termometer menurut Wirjosoemarto,
2003 adalah termometer badan, termometer batang, termometer max-min,
termometer tanah dan termohigrometer.
Untuk membuat
sebuah termometer, khususnya termometer zat cair, hal yang perlu diperhatikan
adalah prinsip kerja termometer tersebut, yaitu bekerja berdasarkan pemuaian
zat cair. Untuk itu, perlu memilih zat cair yang peka terhadap perubahan suhu,
yaitu cepat memuai bila terkena panas dari benda yang diukur suhunya. Umumnya,
zat cair yang mengisi termometer adalah raksa. Raksa mempunyai beberapa
keunggulan, antara lain :
a. Cepat menyerap
panas dari benda yang diukursuhunya.
b. Pemuaiannya
teratur
c. Daerah
ukurannya besar karena raksa baru akan membeku pada suhu – 390 C dan baru akan
mendidih pada suhu 3570 C
d. Tidak membasahi
dinding kaca
e. Warnanya
mengkilap sehingga mudah dilihat.
Selain
mempunyai beberapa keunggulan, raksa juga memiliki kelemahan antara lain :
Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -390 V, padahal suhu di
kutub Utara dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut. Raksa berharga
mahal. Bila tabungnya pecah,raksasangatberbahaya.Selain raksa, zat cair yang
juga digunakan untuk mengisi termometer adalah alkohol. Termometer alkohol
mempunyai keuntungan, antara lain: Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu
yang sangat rendah, sampai -1140 C, Alkohol lebih murah jika dibandingkan
dengan raksa, Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya
kecil sehingga lebih akurat. Termometer alkohol juga memiliki kelemahan, antara
lain: Pemuaiannya tidak teratur, Tidak berwarna sehingga sulit dilihat
Membasahi dinding kaca, Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang
tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih.
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1Alat
dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut :
1.
Botol
kaca
2.
Sedotankecil
3.
Alcohol
70%
4.
Pewarna
( merah )
5.
Plastisin
/ malam
6.
Mangkok
7.
Kertas
8.
Isolasi
9.
Gunting
3.2
Gambar Rangkaian
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
3.3Langkah-Langkah Percobaan
1.
Langkahpertama
Mengisi botol kaca dengan alcohol
70% hingga penuh dan
kemudian mencampurkan dengan pewarna makanan (warna merah ).
2.
Langkahkedua
Menggulungkan plastisin di
sisi sedotan sehingga salah satu ujung sedotan lebih panjang dari sisi lainnya,
dan dilakukan dengan
hati-hatisehingga sedotan tidak gepeng dan
tersumbat.
3.
Langkahketiga
Meletakkan sedotan yang tadi di gulung dengan plastisin
di leher mulut botol dengan rapat-rapat, sehingga tidak ada udara keluar masuk dari sisi sedotan, dan
satu-satunya tempat udara keluar masuk adalah sedotan itu sendiri.
4.
Langkahkeempat
Memasukkan botol ke
dalam air hangat dan melihat apakah
thermometer bekerja, jika air naik maka thermometer berhasildan memasukkanbotolkedalames, apakah
thermometer bekerja, jika air turunmaka thermometer berhasil.
5.
Langkahkelima
Buatlah
skala-skala 1-10 cm di karton dan tempelkan dengan isolasi di sedotan
thermometer anda, dan skala tersebut tidak untuk mengetahui suhu dalam Celsius
atau Fahrenheit namun skala tersebut hanya untuk mengetahui kenaikan atau
penurunan suhu.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Percobaan
No
|
Prinsip kerja thermometer
|
Media
|
Arah suhu
|
1
|
Alkohol
|
Air panas (hangat)
|
Naik ke atas
|
2
|
Es (air es)
|
Turun ke bawah
|
4.2 Pembahasan
Dalam
percobaan ini membahas tentang “ cara membuat thermometer sederhana “ dengan
tujuan untuk mengukur suhu suatu zat dengan menggunakan alat yang sederhana
yang ada dalam kehidupan sehari-hari, dan setelah melakukan percobaan ini
diharapkan siswa-siswi diharapkan, dapat membuat thermometer sederhana dengan
kreatifitas masing-masing.
Dimana
prinsip kerja dari pembuatan thermometer sederhana ini dilakukan untuk
mengetahui perubahan suhu suatu zat yang dapat di ukur menggunakan thermometer
sederhana.Disini pembuatan termometer menggunakan prinsip kerja perubahan
volume zat cair sebegai isi termometer. Apabila zat cair ( alcohol)
sebagai pengisi dalam termometer mendapat penambaahan suhu, maka akan mengalami
perubahan volume, volume bertambah. Kenaikan volume pada alkohol menunjukkan
angka perubahan suhu, berarti suatu zat tersebut panas. Dan sebaliknya, apabila
zat cair ( alcohol ) sebagai pengisi dalam thermometer mengalami pengurangan
suhu ,maka akan mengalami perubahan volume, volu,me berkurang. Penurunan volume
pada alcohol menunjukkan angka peubahan suhu.Berarti suatu zat tersebut dingin.
Selanjutnya
sebelum melakukan tahap percobaan terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan diantaranya adalah botol, sedotan kecil, alcohol 70 %,
pewarna, botol kaca, lilin wash atau plastisin, mangkok, kertas, gunting, dan
isolasi. Langkah pertama yang dilakukan
adalah mengisi botol dengan alcohol 70% hingga penuh dan kemudian mencampurkan
dengan perwarna makanan ( warna merah ). langkah kedua, menggulungkan plastisin
disisi sedotan sehingga salah satu ujung sedotan lebih panjang dari sisi
lainnya. Langkah ketiga, meletakkan sedotan yang tadi digulung dengan plastisin di leher mulut
botol dengan rapat-rapat, sehingga tidak
ada udara yang keluar masuk dari sisi sedotan hanya satu-satunya udara keluar
masuk adalah sedotan itu sendiri. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar 4
Setelah
itu, langkah keempat memasukkan botol tersebut ke dalam mangkok yang berisi air
panas dan memasukkan botol ke dalam mangkok yang berisi air es . Dan langkah
selanjutnya, mengamati apa yang terjadi.
Setelah
melakukan percobaan dan pengamatan maka diperoleh hasil, ketika
thermometer sederhana di simpan( dimasukkan ) kedalam mangkok berisi air panas
maka cairan tersebut akan naik menuju
batas atas menandakan suhu tinggi/ panas. Dari pengamatan bahwa larutan akan mengembang bila di
panaskan, hal ini membuat larutan tidak cukup ruang di dasar botol. Ketika
alcohol mengembang, cairan berwarna merah bergerak naik melalui sedotan. Jika
botol dalam keadaan sangat panas,
kemungkinan cairan akan naik keatas dan tumpah melalui ujung sedotan.
Hal ini disebabkan karena udara yang terhalang di dalam botol akan memuai saat
pemanasan dan menekan kepermukaan air. Hal ini menyebabkan air di dalam sedotan
bergerak naik ke dalam pipa sedotan. Sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukan
derajat panas.
Gambar 5
Mengapa
bisa begitu ?
Seperti thermometer pada umumnya,
larutan akan mengembang bila dipanaskan. Hal ini membuat larutan tidak lagi
cukup ruang di dasar botol. Ketika alcohol mengembang, cairan berwarna merah
bergerak naik melalui sedotan jika botol dalam keadaan sangat panas,
kemungkinan cairan tersebut akan naik keatas dan tumpah melalui ujung sedotan.Sedangkan ketika thermometer
sederhana di simpan( dimasukkan ) ke dalam mangkok berisi es maka cairan
berwarna merah ( volume alkohol ) pada sedotan dan di dalam botol tersebut akan
menyusut dan turun menuju tanda batas bawah. Sehingga cairan pada sedotan akan
bergerak turun. Menandakan suhu rendah/dingin ketika di dinginkan dan juga permukaan suatu zat cair
akan turun( volume
alcohol berkurang ) ketika didinginkan
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapatdiambildarihasilpercobaan thermometer sederhanayaitubahwa :
1. Alat – alat di
sekitarkitadapatdijadikanbarang-barangbermanfaattidakterkeculi thermometer sederhana
yang dapatmengukursuhusebagaimana thermometer sesungguhnya.
2. Termometermerupakanadalahalat yang digunakanuntukmengukursuhu (temperatur),
ataupunperubahansuhu suatu zat.
3. Adanya pemuaian
pada cairan yang terdapat
dalam satu wadah, maka akan menyebabkan penekanan pada permukaan cairan, sehingga cairan dalam sedotan
akan naik ke atas seperti halnya pada saat termometer menunjukkan skala pada
umumnya.
4. Permukaansuatuzatcairakannaikmelaluisedotan
(volume zatcairtersebutbertambah ),
ketikadipanaskandanjugapermukaansuatuzatcairakanturun ( volume zatcairberkurang
) ketikadidinginkan.
5. Larutanakanmengembangbila dipanaskandanlarutanakanmenyusutbiladidinginkan.
6. Hubunganinilah yang dimanfaatkanoleh
thermometer untukmengukursuhusuatuzat.
5.2 Saran
1.
Termometer ini sudah cukup baik, akan
tetapi masih ada kekurangannya, sulit digunakan untuk system
berskala besar sehingga untuk pembuatan termometer sederhana berikutnya
diharapkan dapat dikembangkan dan dimodifikasi lagi alat dan
bahannya sehingga tingkat keakuratannyapun dapat menyamai bahkan
melebihi termometer sesungguhnya.
2.
Selain
itu, mempermudah mengukur suhu jika dilingkungan kita tidak ada termometer,
disamping itu pula pembuatan thermometer sederhana ini dapat meningkatkan
kreatifitas siswa-siswi dan gurunya
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.2001. FisikaJilid
1 Edisikelima. Jakarta: Gramedia
Halliday. 1978. FisikaEdisiKetigaJilid
1. Jakarta: Gramedia
Tippler, P.A. 1998.Fisika Untuk Sains dan Tenik Jilid 2.Jakarta
: Erlangga
LAMPIRAN
Menjawab pertanyaan :
1.
Apakah pembuatan thermometer sederhana hanya menggunakan alcohol ?
Jawab :
Tidak
, selain alcohol bisa menggunakan air raksa, dan air.
2.
Jelaskan perbedaan menggunakan air
raksa, alcohol, dan air dalam thermometer sederhana ?
Jawab :
perbedaan
antara air raksa, alcohol dan air dalam pembuatan thermometersederhana adalah :
a.
Air raksa
1)
Cepat menyerap panas dari benda yang
diukursuhunya
2)
Pemuaiannya teratur
3)
Daerah ukurannya besar karena raksa
baru akan membeku pada suhu – 390 C dan baru akan mendidih pada suhu 3570 C
4)
Tidak membasahi dinding kaca
5)
Warnanya mengkilap sehingga mudah
dilihat.
6)
Raksa tidak dapat digunakan mengukur
lebih rendah dari -390 V,
7)
padahal suhu di kutub Utara dan Selatan
lebih rendah daripada suhu tersebut
8)
Raksa berharga mahal
9)
Bila tabungnya
pecah,raksasangatberbahaya
b.
Alcohol
1)
Alkohol dapat digunakan untuk mengukur
suhu yang sangat rendah, sampai -1140 C,
2)
Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan
raksa,
3)
Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian
meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat
4)
Pemuaiannya tidak teratur,
5)
Tidak berwarna sehingga sulit dilihat
Membasahi dinding kaca,
6)
Tidak bisa digunakan untuk mengukur
suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih
c.
Air
1)
Air membasahi dinding kaca
2)
Jangkauan suhunya tidak terbatas
3)
Perubahan volumenya sangat kecil
4)
Penghantar panas yang jelek
3.
Apakah thermometer sederhana ini dapat
mengukur suhu tubuh ?
Jawab
:
Dapat, kita dapat mencoba dengan
menggosok-gosokkan tangan dan di tempelkan pada botol.selain itu dapat juga di
letakkan di ketiak kita untuk mengukur suhu tubuh. Jika badan kita panas maka suhu akan naik ke atas.
4.
Apakah keakuratan thermometer dapat di
pertanggungjawabkan ?
Jawab
:
Dapat, karena thermometer sederhana
ini menggunakn prinsip kerja berdasatrkan perubahan volume .selain itu ketika
mengukur suhu dapat digunakan penggaris untuk mengetahui suhu berdasarkan perubahan volume.
thanks sangat membantu
BalasHapusIzin copas bang
BalasHapusbagus bg, thanks
BalasHapusRules of the Game of Baccarat - FBCasino
BalasHapus› › Online Roulette Baccarat is a game of chance in which players 바카라 사이트 choose from three decks of cards (high and low). They shuffle the decks, and if deccasino they win, they're called septcasino a straight